PemahamanYudaisme di kalangan bangsa Israel tidak bisa dilepaskan dari pembuangan dan penjajahan yang mereka alami. Setelah Tuhan mengizinkan pembuangan Kerajaan Israel Selatan ke Babel, bangsa Israel terus hidup dalam penjajahan. Memang pada zaman Nabi Nehemia, bangsa ini akhirnya dapat pulang ke Tanah Perjanjian dan membangun ulang Bait Allah. - Mata dunia sedang mengarah ke negara Israel karena sedang berkonflik dengan Palestina. Penyebab konflik tersebut berawal dari bentrok pada hari Jumat di Masjid Al-Aqsa Yerusalem, kemudian meluas sampai ke Jalur laporan terakhir dari AP News, pesawat tempur Israel melakukan serangan di beberapa lokasi Kota Gaza pada Senin, 17 Mei 2021 pagi hari. Insiden itu terjadi tak lama usai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengisyaratkan perang keempat dengan pemimpin Hamas di Gaza. Kemudian, sebuah ledakan mengguncang kota dari utara ke selatan selama 10 menit. Sementara dalam serangan udara selama 24 jam dilaporkan telah menyebabkan 42 orang Palestina tewas. Konflik ini terjadi antara Israel dan kelompok militan Hamas di Jalur Gaza. Militer Israel mengaku menyerang sembilan rumah komandan Hamas di seluruh Gaza. Namun, sampai saat ini tidak ada laporan soal korban luka akibat serangan itu. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan siaran televisi pada Minggu sambil mengatakan negaranya akan terus menyerang kelompok militan Hamas dengan kekuatan penuh. Sementara kelompok Hamas mendesak akan meluncurkan roket dari wilayah sipil di Gaza ke arah wilayah sipil Israel. Fakta dan Sejarah Negara Israel Seperti dikutip laman Britannica, Israel adalah negara di Timur Tengah yang terletak di ujung timur Laut Mediterania. Di bagian utaranya, negara ini berbatasan dengan Lebanon, di timur laut berbatasan dengan Suriah, di timur dan tenggara berbatasan dengan Yordania, di barat daya berbatasan dengan Mesir dan di barat berbatasan dengan Laut Mediterania. Yerusalem adalah pusat pemerintahan dan ibu kota yang diproklamasikan oleh Israel, meskipun status tersebut belum mendapat pengakuan internasional secara luas. Israel adalah negara kecil dengan topografi yang relatif beragam dan negara satu-satunya Bangsa Yahudi di zaman modern. Singkat cerita, keinginan akan tanah air Yahudi telah mendorong orang-orang Yahudi berimigrasi ke Palestina. Migrasi ini tumbuh selama kuartal kedua abad 20 dengan meningkatnya penganiayaan terhadap orang Yahudi di seluruh dunia, menyusul peristiwa Holocaust yang dilakukan Nazi Jerman. Arus imigrasi Yahudi ke wilayah tersebut telah menyebabkan ketegangan dengan orang-orang Arab Palestina asli, bahkan menyebabkan konflik di antara dua kelompok. Peristiwa ini mengarah pada rencana Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB untuk melakukan partisi terhadap Palestina menjadi sektor Yahudi dan Arab, bahkan deklarasi kenegaraan Israel berikutnya pada 14 Mei 1948. Hampir selama 35 tahun ke depan, Israel melakukan serangkaian perang melawan negara-negara tetangga Arab dan perselisihan berlanjut atas wilayah dan status pengungsi. Kendati demikian, Israel membuat perjanjian damai dengan beberapa negara tetangga Arab selama abad ke-20. Bentuk pemerintahan Republik multipartai dengan satu tempat legislatif; Kepala negara Presiden Reuven Rivlin; Kepala pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu; Bahasa resmi Ibrani dan Arab; Nilai tukar mata uang 1 USD sama dengan 3,276 syikel Israel; Populasi jiwa tahun 2020; Proyeksi penduduk tahun 2030 jiwa; Jumlah penduduk perkotaan 2018 sebanyak 92,4 persen; Jumlah penduduk pedesaan 2018 sebanyak 7,6 persen; Kemungkinan hidup pria 2019 81 tahun; Kemungkinan hidupa wanita 2019 84,7 tahun. Baca juga Apa Perbedaan Hamas dan Fatah di Konflik Israel-Palestina 2021? Penyebab Israel Menyerang Palestina & Situasi Terkini di Palestina Korban Sipil Meningkat, PBB Israel & Palestina Setop Pertempuran - Politik Penulis Alexander HaryantoEditor Iswara N Raditya
\n\n\n \n \n situasi sosial bangsa israel pada zaman yesus
Begitupula di zaman Perjanjian Baru, melalui pengalaman dijajah oleh bangsa lain, Israel pun harus bergaul dan hidup bersama bangsa-bangsa lain. Misalnya, Bangsa Persia, Yunani, dan Romawi. Pada zaman Tuhan Yesus, Dia membawa pemikiran baru tentang pentingnya inklusivisme. Yesus tidak menutup diri dari kemajemukan kebudayaan. - Kisah tentang kehidupan Yesus hingga kini makin menarik untuk diungkap. Berbagai upaya pengalian bukti sejarahnya terus dilakukan. Banyak fakta-fakta mencengangkan dan sejalan dengan Alkitab yang ditemukan para Arkeolog. Lewat penggalian bertahun-tahun, arkeolog percaya bahwa mereka telah menemukan rumah yang diduga kuat merupakan tempat tinggal Yesus pada masa kecilnya dahulu. Rumah itu berbahan batu kapur, dibuat dengan memotong batu dari sebuah bukit, terdiri dari beberapa ruangan. Satu lorong yang berfungsi sebagai pintu hingga kini masih terawetkan. Rumah terdiri dari sejumlah ruangan. Ada pula tangga. Di dekat rumah terdapat dua batu itu sebenarnya sudah ditemukan pertama kali tahun 1880-an oleh seorang biarawati dari Kesusteran Nazareth. Namun, baru pada tahun 2006, arkeolog dari University of Reading di Inggris, Ken Dark, mengidentifikasi rumah itu berasal dari masa Yesus. "Apakah ini merupakan rumah tempat Yesus tumbuh besar, sulit untuk mengatakannya berdasarkan bukti arkeologis. Namun, di sisi lain, tak ada bukti arkeologis yang cukup kuat juga sehingga pandangan macam itu bisa diabaikan," tulis Dark di Biblical Arcaeology Review edisi Maret/April 2015 seperti dikutip Livescience, Senin 2/3/2015. Ada beberapa hal yang membuat rumah tersebut diduga merupakan milik Yesus. Di dalam reruntuhan, terdapat bejana berbahan batu kapur. Hal itu menjadi petunjuk bahwa rumah itu milik keluarga Yahudi. Keluarga Yesus juga seorang Yahudi sehingga ada kemungkinan rumah itu miliknya. Petunjuk lain, menurut penelitian, seabad setelah Yesus wafat, Kerajaan Byzantine yang menguasai Nazareth hingga abad ketujuh mendekorasi rumah tersebut dan mengembangkannya menjadi gereja. Dalammenuju zaman eskatologis, manusia dipertanyatakan kepada penyebab yang menjadi latar belakang manusia untuk berharap dalam diri Yesus. Hal ini juga terjawab dalam konteks harapan sejak zaman bangsa Israel. Dalam refleksi biblis, bangsa Israel merupakan bangsa pilihan Allah yang telah mengalami Allah yang Esa untuk menyelamatkan
YERUSALEM, — Yerusalem salah satu kota tertua di dunia dan paling diperebutkan sejak ribuan tahun. Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama besar yaitu Yahudi, Kristen dan Islam. Berikut 10 fakta singkat tentang Yerusalem. 1. Yerusalem, kotanya Nabi DaudKitab Perjanjian Lama menyebut, Raja Daud dari dua kerajaan Judea dan Israel, merebut kota Yerusalem dari tangan bangsa Jebusit pada tahun SM. Daud menjadikan kota itu sebagai pusat kerajaan dan keagamaan. Kemudian, Raja Sulaiman, putra Raja Daud, membangun kenisah Yahweh pertama di sini sekaligus menjadikan kota itu menjadi pusat agama Yahudi. Baca juga Pernyataan Konsultasi dengan Indonesia Terkait Yerusalem Ternyata Salah Terjemahan 2. Diperebutkan Babilonia dan Persia Raja Babilonia Nebuchadnezzar II dua kali merebut Yerusalem pada 597 dan 586 SM. Ia memenjarakan Raja Jehoiakim dan kaum elite Yahudi lalu menghancurkan kenisah mereka. Perjanjian Lama menyebutkan, Raja Sirius Agung dari Persia menumbangkan Babilonia pada 540 SM dan membebaskan kaum Yahudi serta membangun kembali kuil mereka di Yerusalem. 3. Pendudukan Romawi dan Bizantium Yerusalem berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Romawi sejak 63 M. Perlawanan bangsa Yahudi mencetuskan perang pada 66 M, yang dimenangkan Romawi. Kuil mereka di Yerusalem kembali mengalami aksi penghancuran. Romawi dan Bizantium menguasai Palestina selama 600 juga Mengenal Yerusalem, Kota Suci Tiga Agama 4. Masa pendudukan Muslim Di bawah pimpinan Kalifah Umar, tentara Muslim mengepung dan menguasai Yerusalem pada 637 M. Di era pendudukan Muslim inilah, penguasa yang saling bermusuhan dan dari berbagai mazhab Islam silih berganti menguasai Yerusalem. Baca juga Protes Pengakuan Yerusalem, Puluhan Warga Palestina Terluka 5. Perang Salib Kekalifahan Seljuk sejak 1070 M terus meluaskan kekuasaan. Akibatnya, kaum Kristen merasa terancam yang memicu Paus Urban II mencanangkan Perang Salib. Dalam 200 tahun selanjutnya terjadi lima kali perang memperebutkan Yerusalem. Pada 1244 pasukan Kristen kalah total dari tentara Muslim yang kembali menguasai Kekaisaran Ottoman dan pendudukan Inggris Setelah menaklukkan Mesir dan Arabia, Kekaisaran Ottoman memasukkan Yerusalem ke dalam wilayah hukumnya pada 1535 dan kota ini kembali mencapai kejayaannya. Namun, pada 1917 Inggris mengalahkan Kekaisaran Ottoman dalam Perang Dunia I. Palestina kemudian diduduki Inggris dan Yerusalem jatuh tanpa perlawanan. Foto arsip yang diambil pada 11 Januari 2010 menunjukkan pemandangan udara Kota Tua Yerusalem. AFP/Marina Passos7. Kota yang terbelah Setelah Perang Dunia II usai, Inggris mengembalikan mandat Palestina kepada PBB, yang kemudian memilih opsi membaginya dua negara itu. Tujuan pembagian itu adalah untuk menciptakan negara bagi kaum Yahudi yang selamat dari Holocaust di Eropa. Baca juga Israel Tempatkan Polisi di Yerusalem Sejumlah negara Arab kemudian bergabung memerangi Israel dan menguasai sebagian Yerusalem. Sejak 1967 kota ini terbelah menjadi wilayah Israel di sisi barat dan Yordania di sebelah timur. 8. Israel kuasai Yerusalem TimurDalam perang enam hari 1967, Israel mengalahkan aliansi Mesir, Yordania dan Suriah. Alhasil, Israel menguasai Sinai, Jalur Gaza, Tepi Barat Yordan, Dataran Tinggi Golan dan bagian timur Yerusalem. Untuk pertama kali sejak 1949, Israel kembali menguasai Tembok Ratapan di kota tua Yerusalem. Secara sepihak Israel menyebut tidak menganeksasi Yerusalem timur, melainkan mengintegrasikan kota itu ke dalam wilayah administratifnya. 9. Umat Muslim bisa berziarah ke Yerusalem Israel tidak menutup akses umat Muslim ke tempat suci mereka. Bukit Shakrah berada di bawah admistrasi otonomi Muslim. Umat Islam juga diperbolehkan berziarah ke Bukit Zaitun, Kubah Shakrah, dan Masjid Al Aqsa serta beribadah di sana. 10. Sengketa status Yerusalem berlanjut Yerusalem hingga hari ini tetap menjadi hambatan terbesar dalam proses perdamaian antara Israel dan Palestina. Baca juga 28 Negara Uni Eropa Peringatkan Trump Tak Pindah Kedutaan AS ke Yerusalem Pada 1980, Israel mendeklarasikan, seluruh kota Yerusalem sebagai bagian tak terpisahkan dari ibu kota negeri itu. Sementara pada 1988 negara Palestina diproklamasikan dan juga mengklaim bahwa Yerusalem adalah ibu kota. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

OrangSamaria. Yahudi Samaria atau Orang Samaria adalah penduduk wilayah Israel bagian utara, yang dulunya menjadi wilayah Kerajaan Israel. [1] Sejak abad ke-6 SM, ada pertentangan antara orang-orang Samaria dengan orang-orang Yahudi Haredi, yang berlangsung hingga masa Perjanjian Baru. [1] Pertentangan tersebut terutama disebabkan alasan

HakimHakim 2:6-14, setelah Yosua membagi warisan kepada bangsa Israel maka Yosua membiarkan bangsa itu pergi untuk menempati warisan-warisan mereka. Bangsa Israel sangat taat dan memuja Allah Israel selama kepemimpinan Yosua. Adanya seorang pemimpin yang berkharisma dan takut akan Tuhan sangatlah menentukan cara hidup Dengandemikian dapat dikatakan bahwa kebanyakan rakyat Palestina pada zaman Yesus sangat tertindas baik secara politis, sosial, ekonomi, maupun religius keagamaannya. Oleh karena itu kita perlu menyadari, mengapa orang Yahudi kebanyakan sangat mendambakan kedatangan sang Pembebas, yang mereka beri gelar Mesias. 5. Dari Segi Religius Keagamaan Halitu perlu karena warta Kerajaan Allah yang diperjuangkan oleh Yesus tidak dapat lepas dari situasi-situaai yang terjadi dan melingkupi kehidupan bangsa Israel. 1) Keadaan Geografis Pada abad pertama masehi "tanah Israel" secara resmi disebut Yudea. Akan tetapi sesudah perang Yahudi tahun 135 disebut "Siria-Palestina", lalu menjadi "Palestina". .
  • x3e9jv1jqa.pages.dev/88
  • x3e9jv1jqa.pages.dev/355
  • x3e9jv1jqa.pages.dev/175
  • x3e9jv1jqa.pages.dev/80
  • x3e9jv1jqa.pages.dev/213
  • x3e9jv1jqa.pages.dev/12
  • x3e9jv1jqa.pages.dev/11
  • x3e9jv1jqa.pages.dev/92
  • x3e9jv1jqa.pages.dev/211
  • situasi sosial bangsa israel pada zaman yesus